Syarat Embedded System (Sistem Tertanam)

Embedded System atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat keras lainnya. Berikut adalah syarat sistem tertanam.

1. Kehandalan (Reliability)

Kehandalan merupakan hal yang sangat penting dalam sistem embedded ketika menjalankan fungsi-fungsi kritis. Misalnya pada saat mempertimbangkan sistem embedded yang digunakan untuk mengontrol penerbangan. Kegagalan sistem embedded dapat memiliki resiko bencana. Oleh karena itu programmer sistem embedded harus mempertimbangkan semua kemungkinan dan program yang ditulis, agar tidak mengalami kegagalan.

2. Kinerja (Performance)

Sistem Embedded miliki keterbatasn waktu sehingga harus dapat merespons (Responsiveness) kejadian secepat mungkin. Sebagai contoh, sistem yang memonitor keadaan jantung pasien harus dengan cepat dan segera memberitahu jika ada kelainan dalam sinyal terdeteksi.

3. Konsumsi Daya 

Sebagian besar sistem embedded dioperasikan melalui batere. Untuk mengurangi pengurasan batere dan menghindari seringnya pengisian ulang batere maka, maka konsumsi daya dari sistem embedded harus sangat rendah. Dengan mengurangi jumlah komponen dan mengurangi konsumsi daya maka akan meningkatkan kehandalan sistem. 

4. Biaya (Cost) 

Sebagai sistem embedded yang secara luas digunakan pada konsumen sistem elektronik, biaya menjadi masalah sensitif. Perancang hardware harus benar-benar mempertimbangkan pemilihan mengenai komponen yang digunakan untuk menghindari terjadinya biaya yang berlebihan.

5. Ukuran (Size)

Ukuran merupakan salah satu faktor dalam sistem embedded. Ukuran dan berat merupakan parameter yang penting pada sistem embedded yang digunakan dalam pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, rudal dan lain-lain. Untuk telepon genggam ukuran terus dikembangkan dalam ukuran dan berat yang kecil. 

6. Keterbatasaan interface dengan pengguna (Limited user interfaces)

Awalnya, sebuah sistem embedded tidak memiliki user interface. Sistem embedded tidak memiliki interface sama sekali. Input melalui keypad atau serangkaian tombol. Output ditampilkan pada suatu LED atau LCD kecil. Mengembangkan interface yang bersifat user friendly dengan keterbatasan input/output merupakan tugas yang menantang untuk pengembang firmware.

7. Kemampuan peningkatan perangkat lunak (Software upgradation capability) 

• Software replacement Merupakan software yang pengganti yang lengkap untuk software asli yang dikirimkan dalam sistem embedded tertentu

• Software patches Melakukan perubahan kecil untuk software tanpa mengganti seluruh program dengan yang baru.

• Software extensions Melakukan penambahan fungsi terhadap sistem embedded.


Kemungkinan kendala yang akan terjadi pada implementasi sistem tertanam berkaitan dengan syarat diatas dan syarat lainnya, seperti sistem yang kinerjanya kurang, Kerusakan mikrokontroler, Dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan komputer